Kamis, 10 Januari 2013

Hubungan komunikasi dan kepemimpinan dalam organisasi


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Pentingnya Komunikasi dalam kepemimpinan Organisasi

          Dalam hubungan kepemimpinan dengan orang-orang yang dipimpin, komunikasi merupakan salah satu pokok penting. Seorang pemimpin harus dapat berkomunikasi dengan bawahannya juga dengan atasannya. Komunikasi yang baik akan menolong menciptakan rasa kebersamaan dalam satu kelompok atau organisasi. Komunikasi yang tepat guna akan menghilangkan beda pengertian antara bawahan dan pimpinan maupun diantara bawahan itu sendiri.

Apakah komunikasi yang tepat guna itu? Komunikasi tepat guna adalah salah satu proses yang melibatkan pemindahan informasi dan artinya, sehingga penerima informasi itu memberi interpretasi sesuai yang dimaksud oleh penginformasi tersebut. Komunikasi yang tepat guna berlangsung baik apabila terdapat hubungan yang baik diantara kelompok. Dalam hal ini tentu harus terdapat saling menghargai dan menghormati antara pimpinan dan bawahan.

          Dalam organisasi terdapat saluran komunikasi formal dan informal. Pemimpin yang baik harus dapat memahami kedua saluran ini. Kepemimpinan yang tepat guna adalah pada waktunya dapat menjalankan kedua saluran komunikasi tersebut. Dalam hubungan bawahan dan pimpinan perlu memupuk komunikasi tidak formal. Seringkali komunikasi tidak formal lebih berdaya guna dibanding dengan komunikasi formal dalam hubungannya dengan memupuk kerjasama untuk mencapai tujuan.



       

        Kepemimpinan (leadership) adalah bagian tersendiri dari manajemen. Manajer dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen memerlukan adanya kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, tanpa kepemimpinan hubungan antara tujuan perseorangan dengan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang(lemah). Namun demikian sebenarnya kepemimpinan itu sendiri masih merupakan suatu konsep yang sulit diterangkan atau merupakan sebuah “kotak hitam” (black box) yang sangat indah. Kepemimpinan yang berhasil mempengaruhi orang lain sangat ditentukan oleh keterampilan dan kemampuan menjalankan fungi komunikasi secara baik karenanya komunikasi yang baik dan menjadi efektif  akan ditentukan pula oleh kepercayaan dan keyakinan anda dalam memimpin untuk mempengaruhi bawahan.
Keyakinan dan kepercayaan hanya dapat terbentuk apabila anda menyadari suatu lingkungan yang harmonis antara pimpinan dengan para bawahannya yang dapat benar-benar berkomunikasi dengan baik yang sejalan dengan makna fungsi komunikasi. Pertama ia menyadari untuk melaksanakan pengungkapan emosional (fungsi) dengan sikap dan perilaku yang dapat menimbulkan kesan yang menarik mereka dari tindakannya dari padakata-kata.

Jadi, pentingnya hubungan komunikasi dan kepemimpinan dalam organisasi adalah untuk memperbaiki organisasi itu sendiri. Serta kemajuan organisasi, dimana suatu organisasi bisa dikatakan sukses apabila hubungan komunikasi antara patner kerjanya harmonis. Begitu pula kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses. Karena kepemimpinan mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

Selasa, 01 Januari 2013

Mungkinkah Melakukan Perjalanan Melintas Waktu?


Mesin waktu selalu menjadi pertanyaan yang menarik untuk diungkap. Berbagai film fiksi ilmiah dibuat dengan asas teori fisika yang sebenarnya memberi titik cerah akan pertanyaan mendasar ini, "Mungkinkah manusia melakukan perjalann melintasi waktu?" Jawabannya cukup singkat: Mungkin saja.

Bagaimana teori itu bisa dijabarkan, dan perjalanan seperti apa yang memungkinkan? Para ilmuwan telah meneliti teori relativitas Albert Einstein selama bertahun-tahun, dan menyatakan cara yang paling 'masuk akal' bagi manusia agar bisa menembus ruang dan waktu.


Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, kita harus menyadari soal kecepatan cahaya. Bahwa waktu berjalan semakin lambat saat kita bisa mendekati kecepatan cahaya.

Hal ini pernah diuji oleh Paul Davies, penulis buku "How to Build a Time Machine" dengan melihat pergerakan jam dalam kereta yang melaju sangat cepat. Ternyata jarum jam bergerak lebih lambat dibandingkan jam stationer.

Kesimpulan ini pun diajukan Brian Greene, penulis buku "The Universe Elegant" yang juga seorang fisikawan di Universitas Columbia.

"Jika Anda ingin tahu seperti apa bumi satu juta tahun dari sekarang, saya akan memberitahu Anda bagaimana untuk melakukan itu," kata Greene. "Buatlah sebuah pesawat ruang angkasa yang bisa mencapai kecepatan cahaya. Lalu naik di dalamnya selama beberapa waktu, dan ayo kembali ke bumi setelah itu. Setelah melangkah keluar dari pesawat, Anda akan memiliki usia mungkin satu tahun, sementara bumi akan berusia satu juta tahun. Anda akan melakukan perjalanan ke masa depan bumi. "

Teori ini mungkin bisa lebih mudah dipahami bila Anda menonton film seri "No Ordinary Family" yang mengisahkan keluarga super dengan bakatnya masing-masing. Sang istri bisa bergerak sangat cepat seperti Flash, sehingga dalam satu episode ia bisa melangkah ke masa depan.

Namun, kecepatan cahaya bukan satu-satunya cara untuk menembus waktu. Massa juga mempengaruhi waktu.

"Waktu berjalan sedikit lebih cepat di ruang angkasa daripada yang dilakukannya di atas bumi," kata Davies. Jam kapal satelit yang mengorbit mengalami dilatasi waktu karena kedua kecepatan orbit dan jarak yang lebih besar dari pusat gravitasi bumi.


Bila perjalanan menuju masa depan sangat mungkin, bagaimana dengan kembali ke waktu masa lalu? Setidaknya ada 3 teori yang hingga saat ini masih berupa hitung-hitungan di atas kertas, belum sampai tingkat pembuktian.


1. Wormhole
Wormhole atau lubang cacing adalah  jalan pintas melalui ruang dan waktu.  Jika digambarkan melalui bidang datar, seperti kertas yang dilipat, lubang cacing membengkokan bidang tersebut, sehingga kedua ujung akan saling bertemu.

"Wormhole adalah seperti terowongan atau jalan pintas antara dua titik yang jauh," kata Davies, "Jadi misalnya, jika saya memiliki lubang cacing di kamar hotel saya dan saya melompat melaluinya, maka saya tidak akan keluar di Pennsylvania Avenue. Saya mungkin akan keluar dekat sisi lain dari galaksi. "

Menurut fisikawan terkemuka, Stephen Hawking, lubang cacing yang terjadi pada tingkat kuantum secara teoritis bisa memberikan pijakan untuk perjalanan waktu. Namun Hawking masih mempertanyakan, seandainya perjalanan waktu dengan wormhole sudah dilakukan, seharusnya kita saat ini bisa bertemu dengan orang-orang dari masa depan yang datang ke jaman kita sebagai wisatawan waktu.

"Sejumlah pertanyaan tentang perjalanan waktu tetap belum terjawab. Akankah ada wisatawan waktu dari masa depan yang pernah muncul untuk membantu kami keluar? Kami hanya harus menunggu dan melihat. Tetapi jika mereka datang ke sini menggunakan mesin waktu lubang cacing, kita harus membangun yang pertama," papar Hawking.

Nyatanya kisah tentang orang yang mengaku pernah naik mesin waktu belum bisa dibuktikan, dan masih berbau hoax belaka.


2. Dimensi keempat
Dalam fisika, waktu digambarkan sebagai dimensi seperti panjang, lebar, dan tinggi. Contoh, ketika kita melakukan perjalanan dari rumah ke sebuah toko, itu artinya kita bepergian melalui arah dalam ruang, membuat kemajuan di semua dimensi spasial lebar-panjang, dan tinggi.
Nah, dimensi keempat adalah yang disebut sebagai ruang-waktu. "Ruang dan waktu yang kusut bersama-sama diibaratkan dengan kain empat dimensi yang disebut ruang-waktu," kata Charles Liu, seorang astrofisikawan dengan City University of New York, College of Staten Island.

Ruang-waktu, menurut Liu, dapat dianggap sebagai bagian dari spandex - serat sintetik dengn elastisitas yang luar biasa - dengan empat dimensi.

"Ketika sesuatu yang memiliki massa-Anda dan saya, obyek, planet, atau bintang-duduk di potongan empat dimensi spandex, menyebabkannya untuk membuat lesung pipi," katanya. "Lesung Itu adalah manifestasi dari ruang-waktu untuk mengakomodasi massal ini."

Singkatnya begini, lesung-pipi waktu yang dimaksud Liu adalah pembengkokan ruang-waktu. Hal ini bisa membuat obyek bergerak pada jalur melengkung.. Teori dimensi keempat ini masih ada hubungannya dengan lubang cacing atau wormhole.



3. Cosmic String
Teori lain adalah kosmik string, yakni semacam tabung energi yang membentang di seluruh alam semesta yang terus berkembang. Daerah-daerah di sisa dari kosmos awal, diperkirakan mengandung sejumlah besar massa dan karenanya dapat menggulung ruang-waktu di sekitar mereka.

String kosmik terjadi terus berulang, tanpa akhir karena alam semesta terus berkembang. Pendekatan dua string yang bergerak sejajar (paralel) satu sama lain, akan membengkokkan ruang-waktu begitu keras hingga memungkinkan seseorang bisa membuat perjalanan waktu. Teori ini dikemukakan oleh J. Richard Gott, fisikawan dari Princeton University dan penulis “Time Travel in Einstein's Universe”.

Bagaimanapun, 3 teori di atas masih memberi kesimpulan yang sama di mata para ilmuwan. Bahwa, perjalanan waktu adalah mungkin, sepanjang manusia melompat ke masa depan dan tidak ke masa lalu.

Mengapa? Karena hukum aksi-reaksi masih berlaku di alam semesta. Suatu perbuatan di suatu waktu akan berpengaruh di masa berikutnya. Misalnya saja, seseorang bisa kembali ke masa silam lalu membunuh kakek atau neneknya, maka apa yang terjadi? Keseimbangan alam akan terganggu, demikian juga perjalanan sejarah ikut berubah.

BUAH PALING BERWARNA


Buah menyilaukan yang tumbuh di hutan hujan di belantara Afrika, dinobatkan sebagai spesies alam paling berwarna yang pernah dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan.
Ia adalah buah dari Pollia condensata, tanaman yang tumbuh dengan ketinggian kurang dari setengah meter di Ethiopia, Angola, dan Mozambik. Buahnya berbentuk bundar, kecil, dengan warna metalik seperti manik-manik.


Yang istimewa dari kulit buahnya, meski berwarna kebiruan, ia sejatinya tak punya pigmen biru. Riset terbaru yang dimuat di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menyebut, alih-alih memiliki struktur warna, kulitnya merefleksikan gelombang cahaya yang ukurannya berbeda-beda.

Tiap individu sel menghasilkan warna beragam, yang membuatnya seperti lukisan pointillism, teknik yang dimiliki pelukis impresionis merangkai titik menjadi sebuah lukisan yang utuh. Saat dilihat di bawah mikroskop, kulitnya terlihat berubah warna tergantung dari sudut mana ia diamati.

Ketebalan lapisan selnya juga menentukan panjang gelombang cahaya yang dipantulkan. Beberapa sel memiliki lapisan tipis yang merefleksikan warna biru, yang lebih tebal menghasilkan warna hijau atau merah.


Dr Beverley Glover dari Department of Plant Sciences, University of Cambridge mengatakan, "Pollia condensata telah berevolusi secara cerdas."

"Tanaman kecil ini sungguh fantastis, mampu membuat buahnya mengkilap, gemerlapan, multiwarna, menjadi sinyal yang menarik untuk burung di sekitarnya, tanpa membuang cadangan fotosintesis hanya untuk memberi makan burung," kata dia.

Seperti diketahui, tanaman membutuhkan bantuan mahluk lain, seperti serangga dan burung untuk menebar benih. "Ini evolusi yang sangat cerdas."

Meski buahnya tak punya nilai gizi, burung-burung tertarik pada warnanya yang terang. Mungkin dianggap indah untuk dekorasi sarang, atau untuk membuat pasangan mereka terkesan.

Yang juga mengesankan, warna buah Pollia condensata tak pudar oleh waktu. Para peneliti menemukan sampel buah di koleksi herbarium dari abad ke-19, yang masih mengkilap dan berwarna-warni seperti yang ada di alam.


Jadi inspirasi

Tak hanya menimbulkan decak kagum, Pollia condensata bisa jadi inspirasi untuk manusia. "Dengan mengambil inspirasi dari alam, kita bisa memanfaatkan kecerdasan kita untuk memanfaatkan material yang melimpah, murah, dan berkelanjutan seperti selulosa," kata Dr Silvia Vignolini dari Departemen Fisika University of Cambridge.

Dia meyakini, selulosa seperti pada Pollia condensata bisa digunakan untuk membuat produk pewarna untuk kepentingan industri. Misalnya, menggunakan selulosa berbasis struktur nano dengan warna struktural sebagai pengganti pewarna beracun dan pewarna makanan.

SUMBER

KISAH UNIK TOPI TOGA


Mengapa saat kelulusan memakai toga? Mengapa tali pada topi toga dipindahkan dari kiri ke kanan? Bagaimana asal-muasal toga?

Di Indonesia, secara umum kostum kelulusan disebut toga - berasal dari penyebutan untuk pakaian di jaman Romawi kuno. Pada masa tersebut, kaum intelektual kerap memakai kain panjang (kira-kira 6 meter) yang dibalut sedemikian rupa, sehingga membentuk kostum. Bedanya dengan pakaian biasa, toga tidak dijahit.



Di negeri barat, kostum kelulusan hanya disebut gown. Sementara topi berbentuk bujur sangkar disebut mortarboard. Ada juga yang menyebutnya "graduate cap" dan "black cap".

Banyak peneliti meyakini mortarboard merupakan pengembangan dari biretta, yakni topi yang dikenakan oleh pendeta Katolik Roma.  Biretta sendiri terinspirasi dari bahasa Italia "berretto" (berasal dari kata latin "birrus" dan Yunani "pyrros"). Di jaman Romawi sekitar abad 12 hingga 14, berretto sebagai ciri bagi kalangan pelajar akademik, seniman, dan humanis.

Walau demikian, paten mortarboard justru menjadi milik penemu dari Amerika Serikat, Edward O' Reilly dan imam Katolik, Joseph Durham di tahun 1950. Mungkin karena dibentuk bujursangkar, serta penambahan komponen seperti besi di dalam mortarboard sehingga lebih kokoh. Nyatanya, tak semua mortarboard dewasa ini memakai besi di dalamnya.


Sejak disahkannya paten tersebut, mortarboard dengan bentuk seperti yang kita lihat dewasa ini menjadi umum di seluas dunia.

Penambahan komponen tali pada mortarboard pun diduga berasal dari tradisi orang Amerika. Di negara tersebut, semua jenis kelulusan dari tingkat sekolah dasar hingga SMA serta Universitas selalu memakai "gown" dan "mortarboard".

Bila di Indonesia hanya dikenal warna hitam, tidak demikian dengan Amerika Serikat. Di sana, setiap jurusan memiliki warna berbeda. Misalnya Engineering memakai warna oranye, Law (hukum) memakai warna ungu, dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa lihat di wikipedia.


Tassel
Tali pada mortarboard disebut juga dengan "tassel". Tidak semua tingkatan pendidikan di Amerika Serikat selalu memindahkan tassel dari kiri ke kanan, walau tassel menjadi aksesoris penting pada mortarboard. Misalnya, untuk mahasiswa pascasarjana (S2) selalu membiarkan tassel di sisi kiri.




Warna tassel pun banyak ragamnya. Pada tingkat Senior High (sebanding SMA) warna tassel terdiri dari tiga warna, salah satu menjadi warna sekolah tersebut (color identity). Lalu di tingkat sekolah tinggi, mahasiswa yang lulus dengan gelar cum laude mengenakan tassel berwarna emas.

Mengapa pada kebanyakan upacara kelulusan (wisuda) tassel sering dipindahkan dari sisi kiri ke sisi kanan? Banyak pendapat mengenai ini, tanpa ada dasar yang pasti.

Ada pendapat menyebutkan, pemindahan ini mengartikan bahwa seorang mahasiswa saat masih belajar di universitas selalu menggunakan otak kiri. Maka, setelah lulus pemindahan tassel ke sisi kanan dengan harapan saat terjun ke masyarakat, siswa tersebut juga menggunakan otak kanan.

Sementara pendapat lain - umum dipercaya masyarakat barat - menyebutkan ini hanya prosesi biasa. Ada perbedaan di sini, tassel awalnya menggantung di sisi kanan. Ini artinya siswa masih berstatus candidate (calon kelulusan), dan ketika dipindahkan ke sisi kiri artinya sudah graduate (lulus).

Ada juga pendapat yang mengatakan pemindahan tassel sebagai arti bahwa mahasiswa yang lulus telah siap menyongsong hidup baru.

Apa pun opini yang berkembang, selamat bagi kamu yang akhirnya wisuda. Semoga bekal ilmu yang didapat selama kuliah tidak sia-sia, ya :-)

Prediksi Astronom, 2013 Bumi Kembali Alami Zaman Es


Bumi diprediksi akan masuki 'Little Ice Age' atau zaman es baru di tahun mendatang akibat rendahnya aktivitas matahari, demikian yang diungkapkan para peneliti.



Fenomena Aktivitas bintik pada matahari, yang diikuti siklus setiap tahunan, akan mencapai puncaknya pada tahun 2013, setelah itu akan mulai sedikit berkurang. Tapi astronom berpikir kenaikan berikutnya akan kurang intensif dari normal, atau bisa gagal terjadi sama sekali.

Dilansir melalui Telegraph, selama beberapa dekade, Eropa mengalami musim dingin yang luar biasa dan sangat sering, dan waktu tersebut kemudian disebut 'Little Ice Age'. Meskipun tidak ada bukti konklusif yang saling mempengaruhi satu sama lain, banyak ilmuwan mempercayai hal itu.

Bintik matahari adalah lubang kecil gelap di permukaan matahari, yang disebabkan oleh area kecil dari aktivitas magnetik kuat yang mengganggu aliran normal gas yang dipanaskan secara intens.

Ketika ada bintik matahari yang lebih besar, secara keseluruhan hasil dari matahari yang disebut radiasi matahari total atau total solar irradiance (TSI) yang juga tinggi.

Frank Hill, dari National Solar Observatory di New Mexico, yang bekerja pada salah satu studi, mengatakan, "Fakta bahwa ada tiga baris yang terpisah dari semua bukti menunjuk ke arah yang sama dan sangat menarik."

Tapi Joanna Haigh profesor fisika atmosfer di Imperial College London, mengatakan, “Pemanasan global bisa menimpa efek pendinginan pada iklim bumi.”

Selama waktu itu suhu di barat laut eropa hampir 1 derajat Celcius lebih rendah dari normal, dan sekitar 0.5 derajat Celcius lebih rendah dari rata-rata suhu global.

Namun, ia pun mengingatkan, "Bahkan jika prediksi benar, efek pemanasan global akan melampaui kemampuan matahari untuk mendinginkan bahkan dalam skenario paling dingin. Dan dalam hal apapun, efek pendinginan hanya terjadi sementara. Ketika aktivitas matahari kembali normal, maka gas rumah kaca tidak akan pergi," tandasnya.

SUMBER

SEMPU ISLAND "HIDDEN PARADISE"


Pulau Sempu terletak di sebelah selatan Pantai Sendang Biru Kab. Malang. Dari kota Malang jarak tempuhnya kurang lebih 75 km, sekitar 2 jam perjalanan dari kota Malang. Pulau Sempu memiliki daya tarik tersendiri bagi touris domestik maupun mancanegara karena Pulau Sempu masih sangat alami dengan keindahan alamnya yang sangat angggun dan menawan.



Pulau Sempu yang berdekatan dengan Samudera Hindia juga memberikan nilai plus karena kita bisa melihat langsung keindahan Samudera Hindia dan ikan Lumba-lumba khas Samudera Hindia yang berada di balik tebing Pulau Sempu.



Sebuah pulau kecil TANPA PENDUDUK yang terletak di bagian selatan Kabupaten Malang. Pulau ini termasuk di wilayah Pantai Sendang Biru. Sempu merupakan pulau yang difungsikan sebagai cagar alam.
Yah, tentu saja karena dijadikan cagar alam maka pulau ini hanya dihuni oleh flora dan fauna saja…tidak manusia yang menetap di sana. Oleh sebab itu pulai ini masih sangat alami, pantai-pantai di Sempu juga masih sangat alami, seperti belum dijamah manusia.

The Beach (2000), salah satu film yang dibintangi Leonardo Dicaprio, merupakan film yang memiliki latar belakang yang indah yakni Pulau Phi-Phi di Thailand. Pesona keindahan alamnya, memancing banyak orang untuk berkunjung kesana. Beruntung bagi warga Indonesia bahwa pesona keindahan alam tersebut dapat dinikmati tanpa harus terbang ke Thailand. Pulau Sempu, salah satu pulau di Indonesia yang acapkali disamakan dengan latar belakang film The Beach ini. Sebuah pulau kecil di selatan Pulau Jawa ini merupakan salah satu asset pariwisata yang dimiliki Indonesia. Keperawanannya pun relatif terjaga karena tergolong sebagai salah satu cagar alam yang dilindungi pemerintah Indonesia. Selain pesona alam yang indah, beragam flora dan fauna juga ikut mewarnai keindahan ciptaan Sang Khaliq ini. Bagi para Pecinta Alam Indonesia, pulau ini layaknya tempat bulan madu yang menawan.



Secara geografis, Pulau Sempu berada ± 90km di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pulau yang memiliki luas sekitar 877 Ha ini, merupakan merupakan sebuah cagar alam yang berada dibawah naungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam provinsi Jawa Timur.

Cagar alam merupakan suatu kawasan suaka alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami (Sumber: Wikipedia). Berbagai jenis fauna seperti Babi Hutan, Kancil, dan konon katanya juga terdapat Macan Tutul serta bermacam-macam burung terutama Burung Rangkong. Tentunya selain fauna, Keseimbangan ekosistem flora juga diperhatikan di cagar alam ini. Cap sebagai Cagar Alam membuat pulau ini menjadi sangat nyaman bila dikunjungi.

Setelah kita sampai di Pantai Sendang Biru, sebelum menyeberang ke Pulau Sempu, kita harus melapor dulu ke BKSDA yg ada disana. Setelah mengantongi Surat Ijin dari BKSDA, baru kita menuju pos nelayan yg akan menyeberangkan ke P. Sempu. Tanpa surat ijin, kita tidak akan diseberangkan oleh para nelayan disitu. Perjalanan dari Pantai Sendang Biru ke P. Sempu memakan waktu kurang lebih 15 menit.



Pada umumnya dalam menjelajah ke Pulau Sempu bisa melewati 2 jalur, yakni

• Jalur timur diperuntukkan bagi para pecinta alam yang menyukai tantangan dan berniat untuk memutari area Pulau Sempu. Setidaknya ada 4 medan yang akan kita temui bila melewati jalur ini, yakni susur hutan, susur rawa, sisir tebing, dan susur pantai. Jalur timur melewati Pantai Waru-Waru – Telaga Lele – Telaga Sat – Pantai Kura-Kura – Pantai Pasir Panjang – Pantai Kembar 1 – Pantai Kembar 2 – Segara Anakan – Teluk Semut.

• Jalur barat diperuntukkan bagi para “wisatawan” yang ingin menikmati keindahan segara anakan. Jalur ini relatif sudah nyaman untuk dilalui, karena jalur ini seperti buatan manusia yang sudah sering dilewati. Jalur barat melwati Teluk Semut – Segara Anakan – Teluk Semut.
Kami memilih jalur timur untuk dilalui. Dan kami membaginya menjadi beberapa trip:



Start dari Pantai Waru-waru, pantai indah dengan ciri-ciri ada batang pobon yang menjorok ke pantai menuju Telaga Lele. Jalan setapak yang dulunya masih mudah sekarang telah tertutup pohon tumbang. Potong kompas dan tebas hutan kami lakukan untuk melewati medan ini. Dan untuk melewati medan ini, pastikan menggunakan baju lapangan lengkap dari atas sampai bawah (tutup kepala, slayer, kaos lengan panjang, kaos tangan, celana panjang, sepatu). Kurang lebih 2,5 jam kami sampai di Telaga Lele. Telaga yang konon bila kita memancing disana, ikannya harus dimakan disana, dan tidak boleh dibawa pulang. Perjalanan dilanjutkan menuju Telaga Sat. Cukup mudah, cukup cepat dan cukup mengerikan karena melalui hutan dengan vegetasi rapat. Kurang lebih 1 jam cukup untuk sampai di Telaga ASat. Telaga ASat merupakan telaga yang airnya tinggi saat musim penghujan dan surut saat kemarau. Hati-hati bila musim hujan, karena jalan setapak dipinggir danau tertutup air. Kami harus berputar-putar selama 2 jam untuk melewati telaga ini untuk menemukan jalan selajutnya. Susur rawa merupakan medan antara Telaga Asat dan Pantai Kura-kura. Trip 1 berakhir indah ketika terlihat pantai dengan karang berbentuk mirip kura-kura. Melepas penat setelah seharian menebas hutan belantara. Alhamdulillah!
*Saran saja, bila berniat beristirahat disana, ada sebuah tebing yang berbentuk gua, bisa untuk membangun tenda, terlindung dari badai, hujan, dan angin.

MENGAPA LANGIT ITU BIRU?


Tahukah anda kenapa langit berwarna biru? pada dasarnya langit tidak berwarna , namun karena efek dari matahari maka langit pun berubah menjadi kebiruan.Matahari memancarkan gelombang cahaya dengan memancarkan frekuensi tertentu. Bagian dari frekuensi tersebut merupakan frekuensi cahaya tampak yang dapat ditangkap oleh mata manusia, Jika spektrum cahaya matahari yang mengenai mata kita masih terdiri atas seluruh spektrum cahaya tampak, matahari akan terlihat putih dan spektrum cahaya tampak ini akan menyinari atmosfer bumi.

Atmosfer bumi terdiri atas gas-gas yang mengandung bermacam-macam partikel dan unsur. Dua unsur pertama yang terkandung dalam atmosfer bumi adalah oksigen dan nitrogen. Kedua unsur ini sangat efektif untuk manghamburkan spektrum cahaya tampak yang mempunyai frekuensi tinggi atau panjang gelombang yang pendek. Akibatnya, atmosfer bumi dengan mudah menghamburkan spektrum warna biru, ungu, dan nila yang mempunyai frekuensi tinggi. Mata manusia lebih sensitif terhadap warna biru dari pada warna nila dan ungu sehingga langit berwarna biru.
Sementara itu, hanya ada sedikit cahaya tampak dari matahari dengan frekuensi lebih rendah yang dihamburkan oleh atmosfer bumi. Cahaya dengan warna kuning, merah dan jingga memiliki frekuensi yang lebih rendah dibanding dengan warna yang lainnya. Warna tersebut akan menembus atmosfer bumi dan terlihat oleh mata kita. Tetapi, intensitas ketiga warna tersebut tidak sama dan warna kuning lebih mendominasi sehingga matahari terlihat berwarna kuning sampai dengan siang hari. Tampilan cahya matahari yang terlihat oleh mata kita berubah dari waktu ke waktu dan berwarna jingga saat matahari akan terbenam. Mengapa ?

Karena saat matahari berada di horizon (saat terbit dan terbenam), lintasan yang ditempuh cahaya matahari semakin jauh sehingga jumlah kuning yang dihamburkan relatif lebih besar daripada warna jingga. Hal ini mengakibatkan intensitas warna jingga yang sampai di mata kita lebih dominan sehingga matahari terbenam terlihat jingga.