Berjalan ku terarah..
Hirup susana pagi bergumul tawa..
Menggenggam erat hati yang berbunga..
Ini semua begitu indah..
Kau kata penyejuk jiwa..
Kau angin sejuta warna..
Kau tenang dikala api membara..
dan pelita dikala kelam tiba..
Tak ada lagi mimpi mengaduk kata..
Tak ada lagi kebohongan dalam jiwa..
Hanya karna pergumulan anak-anak jelita..
Dengan pembahasan yang tak ada ujungnya..
Aku pergi dengan tujuan ku..
Aku beryanyi akan kuat ku..
Dan jangan kau hadir lagi..
Karna aku tak mengerti apa itu mimpi..
Selasa, 15 Oktober 2013
KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH dan NON ILMIAH
1. Karangan Ilmiah
Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1.Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2 Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3.Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4.Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5.Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6.Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
Ciri – Ciri Karya Ilmiah:
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
a. struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
b. komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
c. sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
d. penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Selain ciri-ciri diatas karangan ilmiah juga mempunyai ciri-ciri, antara lain:
· Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
· Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
· Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
· Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
· Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
· Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
· Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Macam – macam karangan ilmiah:
Ada berbagai macam karangan ilmiah, berikut diantaranya :
· Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
· Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
· Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
· Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
· Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
· Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
2. Karangan Semi Ilmiah
Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
· Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
· Fakta yang disimpulkan subjektif;
· Gaya bahasa formal dan popular;
· Mementingkan diri penulis;
· Melebih-lebihkan sesuatu;
· Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.
3. Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:
· Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
· Fakta yang disimpulkan subyektif.
· Gaya bahasa konotatif dan populer.
· Tidak memuat hipotesis.
· Penyajian dibarengi dengan sejarah.
· Bersifat imajinatif.
· Situasi didramatisir.
· Bersifat persuasif.
· Tanpa dukungan bukti.
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non-ilmiah:
Istilah karya ilmiah dan non ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek. Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
ARTIKEL KARYA ILMIAH
Judul : PENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR
MELALUI
CLASSROOM READING PROGRAM
Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Dengan membaca, kita dapat memperluas wawasan dan mengetahui dunia. Namun sebuah persoalan membaca yang selalu mengemuka, terutama di kalangan pelajar, adalah bagaimana cara menimbulkan minat dan kebiasaan membaca.
Dari hasil study dokumentasi analisis penilaian 5 mata pelajaran ( PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS) khususnya untuk soal – soal uraian yang memerlukan pemahaman, lebih dari 50 % siswa kelas VI mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dari study dokumentasi analisa hasil penilaian pada kegiatan latihan ulangan tengah semester diperoleh data tingkat kebenaran menjawab soal – soal pilihan ganda, isian singkat dan uraian, diperoleh perbadingan sebagai berikut ; 1) Mata Pelajaran PKn, 67%, 30% dan 20% ; 2) Bahasa Indoensia, 70%, 40% dan 40% ; 3) Matematika, 62%, 40% dan 20% ; 4) Ilmu Pengetahuan Alam, 80%, 50%, dan 40% ; 5) Ilmu Pengetahuan Sosial, 72%, 50% dan 40%.
Faktor Penyebabnya adalah.Keterampilan membaca untuk memahami bentuk-bentuk tertulis merupakan hal yang mendasar dan sangat diperlukan siswa dalam kegiatan belajarnya. Kemampuan ini tidak hanya untuk mempelajari mata pelajaran yang bersifat eksak, mata pelajaran noneksak pun sangat memerlukannya. Mata pelajaran noneksak pada umumnya disajikan secara ekspositoris dan panjang-panjang.
Bila siswa tidak mampu memahaminya secara baik, maka materi yang disajikan terasa berat dan efek lebih jauh muncul perasaan bosan untuk mempelajari materi-materi pelajaran. Minat baca siswa cenderung menurun, kegiatan membaca tidak variatif, tidak ada tindak lanjut atau hanya asal membaca, ruang baca/ perpustakaan terpisah dengan ruang kelas, buku yang tersedia tebal dan miskin ilustrasi.
Dampak Negatif Rendahnya Minat Membaca pada Siswa.
Lemahnya tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa merupakan kendala untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, apalagi bila metode pembelajaran yang diterapkan guru kurang tepat, hal ini akan membuat nilai hasil belajar siswa semakin terpuruk berada jauh di bawah batas ketuntasan. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan membaca pemahaman para siswa di sekolah dasar perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satu cara agar siswa memiliki kemampuan membaca tinggi maka kebiasaan membaca perlu ditingkatkan. Siswa dapat meningkat kemampuannya jika minat membaca tumbuh dan berkembang pada diri siswa. Penulis memaparkan kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat membaca melalui program membaca di kelas (Classroom Reading Program)
Strategi Tiga Langkah Menerapkan Program Membaca di Kelas
Menurut kamus Bahasa Inggris Drs Sandy Putra mengartikan istilah Classroom berarti ruang kelas atau ruang belajar di suatu sekolah, kata Raeading berarti membaca dan Program berarti rencana atau daftar kegiatan, jika digabungkan tiga kata tersebut menjadi Classroom Reading Program yang berarti Program Membaca di Kelas. Pada program ini Classroom Reading Program diartikan program membaca di kelas.
Classroom Reading Program adalah sebuah program untuk meningkatkan minat dan kemampuan membaca pada siswa sekolah dasar. Classroom Reading Program pertama dikenalkan di Indonesia pada awal tahun 2010 melaui Program membaca di kelas oleh DBE 2 USAID. Di Indonesia program ini disebut “ Program Membaca di Kelas.” (modul Classroom Reading Program, 2010).
Dalam menjalankan kegiatan Classroom Reading Program memiliki tiga langkah yang disebut (Three steps to implement a program to read in class ) yaitu :
1) Mengenalkan buku, kegiatan bisa dilakukan guru dengan melibatkan siswa mengenal, memanfaatkan, merawat dan menentukan aturan – aturan penggunaan buku – buku di dalam kelas.
2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan/ buku – buku bacaan yang tersedia di dalam kelas. Penggunaan buku tidak terpancang pada buku materi pelajaran tetapi buku – buku bacaan yang sudah dikelompokan ke dalam mata pelajaran .
3) Menciptakan kegiatan membaca yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa.
ARTIKEL KARYA SEMI ILMIAH
Judul : Agar Engkau Bahagia wahai Wanita
Kepada setiap muslimah yang rela Allah swt sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasulnya.
Kepada setiap pendidik yang berjihad di jalan Allah dengan untaian kalimahnya, menjaga norma-norma nya dan menyucikan jiwanya.
Kepada wanita yang bimbang dan bersedih, berbahagialah dengan dekatnya kemudahan, datangnya pertolongan Allah swt serta janji pahala yang besar dan terhapus segala dosa.
Tidak ada kecantikan bagi seorang wanita, tiada pula keindahan, harga diri dan kedudukankecuali beriman kepada Allah swt. Apabila dirinya tegak di atas jalan ini, maka dia lah wanita yang mendapat petunjuk, diterima amalnya dan menjadi wanita pilihan disisi RabbNya.
Namun, jika dia melepaskan jalan kebenaran tersebut,kafir terhadap Tuhannya, mengingkari agamanya dan melepaskan tuntutanNya, maka dia lah cermin kepada wanita yang murahan, hina dan terbuang.
Pada saat itulah sinar kecantikan seorang wanita mula menghilang, walau berkalung gugusan bintang di langit, meskipun bermahkota bintang gemini dan matahari terbit di keningnya.
Wahai wanita muslimah yang jujur, wahai wanita mu'minah yang selalu kembali kepada Allah.
Jadikanlah dirimu itu seperti sepohon kurma. Jauh dari keburukan, menjulang tinggi menghindar dari sifat mengangau. Dilempar dengan batu dia menjatuhkan buahnya, tetap hijau pada musim panas mahupun dingin dan memberikan manfaat kepada sekalian manusia.
Jadilah engkau orang yang menjauhi perkara-perkara yang rendah, keperibadianmu terjaga dari segala pola hidup yang menipu rasa malu. Ucapanmu adalah zikir, pandanganmu melahirkan ibrah, diammu adalah berfikir.
Saat itulah engkau mendapatkan ketenangan dan akan diterima oleh penduduk bumi. Tercurah segala pujian yang baik-baik, doa yang jujur dari semua makhluk, dan Allah swt akan menjauhkanmu dari awan kesempitan, bayang-bayang ketakutan, dan gumpalan kekeruhan.
Tidurlah berbantalkan curahan doa orang-orang mu'min, lalu bangunlah untuk meraih pujian yang ditujukan kepadamu. Saat itulah engkau mula menyedari bahawa kebahagiaan bukan terdapat pada simpanan harta, kad kredit dan kereta, rumah yang bagaikan istana, mahupun pada kasih nya seorang manusia, namun pada ketaatan terhadap Zat Yang Maha Terpuji. Kedamaian hidup bukan pada hiasan keduniaan, bukan pula mengabdi kepada hamba, namun kepada kepatuhan terhadap Zat Yang Maha Mulia.
Pesanku, jadilah seorang wanita yang bermaruah, yang punya kedudukan tinggi di sisi Tuhannya. Di mana namanya sentiasa disebut-sebut dalam kalangan para malaikat, dan yang berjaya memperoleh cinta yang Teragung, iaitu cintanya Ya Rabb lantas menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.
ARTIKEL NON ILMIAH
Judul :Mengukir Cinta Di Atas Air
“Sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa membenci dirimu sesungguhnya aku tak mampu...”. Terdengar suara merdu dari mulut Chilla sembari menangis meratapi kesedihan dihatinya.“Tak kuat ku menahanmu mempertahankan cintaku, namun kau begitu saja tak pernah merindu...” Lanjutnya sambil menghisap habis cairan yang ada dihidungnya dan memetik keras senar gitar yang sedang digenggamnya “gonjreeeng...”. Chilla pun berdiri tegak dan melepas semua rasa penatnya dengan olahraga kecil, seperti lari ditempat dan sedikit memutar balikan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Lalu berteriaklah Chilla sekencang-kencangnya, kebetulan dirumah memang sedang tidak ada siapapun. “Aaaarrrggghhh...Benci aku benci benci benci... Chilla benci Chicko!!!”. Dan Chilla pun menangis sambil memeluk erat guling kesayangannya. Karena terlalu lama menangis, Chilla pun tertidur hingga ia bermimpi.
~ Didalam Mimpi ~
Sangat terlihat jelas rambutnya yang hitam legam, matanya yang sipit dan pandangan mata tajamnya menyorot ke arah Chilla, siapa dia? Ya, dia adalah Chicko. Chicko kemudian mendekati Chilla yang sedang asyik memainkan rambutnya. Ketika Chilla akan beranjak dari pijakannya dan berjalan ke arah dapur, Chicko mengikutinya. Chilla benar-benar merasakan bahwa Chicko memang sedang berada didekatnya dan akan menyatakan cinta untuknya. Namun, sekejap bayang Chicko berubah menjadi orang asing. Wajahnya terlihat bukan seperti Chicko lagi, kulitnya mengelupas hingga tergambarlah sosok pria tak berkulit. Tengkorak putih yang mempunyai mata yang merah dan tengkorak itu menatap dalam wajah Chilla. Chilla merasa takut kalau-kalau akan terjadi sesuatu yang buruk menimpanya. Di alam bawah sadarnya, Chilla merasa bahwa tengkorak itu adalah jelmaan dari Chicko yang akan membunuh habis Chilla karena selalu saja mencoba mendapatkan cintanya. Chilla mulai resah karena tengkorak itu semakin medekatinya. Dan.. byaaar.... semuanya usai. Chilla pun terbangun karena takutnya yang teramat.
Chilla pun melamun dan mencoba menerka-nerka, memaknai apa maksud dari mimpi yang tadi ia impikan. Apa maksud dari semua itu? Apakah karena dia tak membaca do’a dahulu sebelum tidur? Atau karena tak menerima keadaan yang ada kalau toh Chicko memang tak pernah bisa untuk menerima semua kasih sayang dan cinta yang tulus dari Chilla. Chilla pun menuliskan apa yang baru saja dia alami ketika tidur dan mengirimkan cerita tersebut kepada teman dekatnya melalui SMS(Short Message Sending).
“Ran, tadi aku mimpi sesuatu yang mengerikan.” Kata Chilla kepada Ranti lewat sms.
“Mimpi apaan?” Jawab Ranti.
“Chicko berubah jadi tengkorak dan dia mau membunuh aku.” Jawab Chilla lagi.
“Masa sih? Ah, gak usah terlalu dipikirin. Itu kan hanya bunga tidur!” Jawab Ranti.
“Tapi ini semua membuat aku berpikir dan membenarkan apa yang aku pikirkan.”
“Apa yang kamu pikirkan?”
“Mungkin memang ini peringatan dari Tuhan untukku, karena aku mungkin terlalu dalam mencintai makhluk-Nya.”
“Ya mungkin bisa jadi itu!”
“Hmm...”
Keduanya terdiam, tanda bahwa sms sudah diakhiri. Chilla kembali terdiam, dia seakan-akan lupa bahwa dirinya sedang mengidap penyakit hati karena melihat Chicko yang sedang asyik makan berdua dengan mesranya dengan sahabat Chilla sendiri. Padahal Chicko mengetahui bahwa Chilla menyimpan rasa kagum terhadap dirinya. Tapi, entahlah.
Chilla masih terdiam, saat itu arah jarum jam berhenti tepat pada angka 8 dan 12, artinya waktu menunjukan pukul delapan malam. Chilla sepertinya masih merasakan shockmatic akibat mimpi tadi sore. Chilla resah tak bisa tidur. Berulang kali bola matanya mencari keberadaan sosok Chicko, dia takut kalau-kalau Chicko berubah lagi menjadi tengkorak yang mengerikan seperti yang dia lihat didalam mimpinya. Tapi tak ada apapun yang Chilla lihat. Chilla pun mengangkatkan kakinya dan membaringkan tubuhnya diatas kasur, menarik selimutnya hingga menutupi tubuhnya hingga ke dada dan mendekap hangat guling kesayangannya.
Chilla pun berkomat-kamit membaca mantra “Bismikaallahumaahyawaamuut”. Chilla pun tertidur lelap. Tak bermimpi apapun, tapi dia mendengar suara-suara yang berhembus, suara itu nyaring seperti suara Chicko yangb sedang memanggil menyebut namanya. Chilla mendekap erat gulingnya lebih erat lagi, menandakan dia sedang ketakutan.
“Chilla... Jangan kejar aku lagi.. Chilla, lepaskan aku....” Suara itu menghilang seketika. Chilla terbangunkan lagi. Degupan jantungnya kencang tak beraturan, Chilla resah. Bola mata Chilla terus menerawang ke langit-langit kamarnya, ke sudut lemari, ke kolong kasurnya dan ke setiap penjuru di rumahnya. “Ini nampak seperti teror!” Gumamnya dalam hati. Chilla melihat ke arah jam dinding yang berada di atas lemari baju, waktu tepat menunjukan pukul dua pagi. “Aku tak bisa tidur lagi, gimana ini?” Pikirnya meresah. Lalu, Chilla mencari berbagai macam buku di dalam lemari belajarnya, dia mencari berbagai macam buku yang bisa membuatnya tenang dan lupa dengan semua ketakutannya. Ini dia.. Al-Qur’an pun dia genggam, berharap bahwa buku kecil itu dapat menenangkannya.
Tak sengaja Chilla pun membaca satu buah ayat yang berbunyi, “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Sungguh, bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku (saja).”[1] Chilla terdiam, sambil menutup bibirnya yang menganga karena terkaget ketika membaca ayat itu. Aku seperti memuja Chicko.. Astaghfirullah... pikirnya. Kemudian Chilla membaca lagi dan membuka lembaran-lembaran berikutnya, dan dengan ekspresi wajah yang sama. Chilla menangis ketika membaca “Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.”Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”[2]
Sejam berlalu, air matanya masih saja terus mengalir mengingat segala dosa yang telah Chilla lakukan. Sekejap bayangan Chicko menghilang, musnah entah kemana. Mungkin terbawa aliran air mata Chilla yang menetes sejak sejam yang lalu, meresap kedalam pori-pori kulit kain sarung bantalnya. Chilla termenung. Dia heran, mengapa Chilla harus merasakan cinta yang sebegininya. Tak bisa memiliki, padahal cinta itu amatlah suci. Mengapa harus disakiti? Chilla menghapus air matanya dan pergi ke toilet. Di dalam toilet, Chilla memandang wajahnya yang begitu pucat dan sembab. Matanya yang bengkak karena terlalu lama menangis, “seperti mayat hidup!” Tukasnya. Dia mencoba meraih keran yang menempel di dinding westafel, air itu mengucur dan di basuhnya wajah Chilla dengan air yang bening itu. “Air itu bisa aku rasakan, bisa aku sentuh, tapi setiap aku ingin mengukir sesuatu di atasnya aku tak mampu. Aku senang melihat butiran-butiran kristal air ketika aku mencipratkan air itu ke atas udara dan jatuh ke permukaan lantai. Pecah, air itu pecah dan musnah. Ini semua bagaikan cintaku yang ku coba ukir di hatimu. Semua tidak membekas dan tidak bisa aku miliki. Dalam tubuh ini terdapat milyaran air, bahkan darah yang mengalir pun berupa air. Apakah cinta itu abstrak? Dia mengalir di tubuh ini, apakah cinta itu benar-benar terukir di atas air? Darah yang mengalir ini bukan karena cintaku atau cintanya, tapi karena Allah Sang Maha Cinta yang mengalirkannya untukku... Jadi? Bisakah aku mengukir cintaku di atas air yang aku lihat saat ini?” Gumamnya.
Chilla tersadar, bahwa cintanya kepada Chicko memang berlebihan. Untuk saat ini Chilla janji kepada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah lagi memaksakan diri dan akan menerima segala apapun yang telah dimilikinya dengan rasa syukur.
~ Dua Tahun Kemudian ~
Chilla meneruskan kuliahnya di Kairo, Mesir. Sedangkan Chicko sepertinya sudah menjadi pengusaha sukses di Indonesia. Chilla sedang belajar menjadi seorang penulis, dan memang sudah ada dua buah buku yang Chilla terbitkan sendiri. Saat itu, Chilla sedang berkunjung ke pameran buku di daerah Bandung, Landmark braga. Ketika Chilla sedang asyik membaca sinopsis setiap buku yang dia pilih, terdengar bunyi langkahan kaki yang semakin dekat menghampiri Chilla. Chilla sangat sensitif jika mendengar suara-suara yang menyeramkan seperti itu, kemudian Chilla membalikan badannya dan mencari dimana suara sepatu itu. Dan ketika berbalik lagi ke arah semula.
“Hai Chilla...” Sapa seorang lelaki berbaju putih mengenakan jaket hijau army dengan gaya rambut yang modern dan populer saat ini. Cool abis! Siapa dia?
“Eh.. Kaa..Kamu..?” Ucapannya terhenti ketika pria itu mengeluarkan kotak merah berbentuk hati yang di dalamnya terdapat cincin permata kepadanya.
“Iya.. Aku. Apa kabarnya kamu Chilla?” Tanya pria itu.
“Aaa..Aku..Apa ini?” Tanya Chilla heran.
“Kamu gak tau? Ini cincin..” Jawabnya dengan penuh senyum.
“Iya aku tau ini cincin, tapi untuk apa?” Tanya Chilla dengan nada tinggi.
“Would you to be my girl? Marry with me?” Tanyanya serius dengan pandangan yang begitu dalam dan tajam.
“Serius? Kok bisa?” Chilla panik. “Kamu gak lagi mau berusaha membunuh aku kan?” Lanjutnya sambil menjauhkan kotak itu dari hadapannya.
“Aku serius Chilla! I really really seurious.. Please...” Ucapnya memelas.
“Aku bener-bener gak ngerti Chicko, aku gak ngerti sama sikap kamu!” Tukas Chilla.
“Setiap orang itu bisa berubah Chilla, dan aku sudah berubah. Aku ingin menjadi bagian dari hidupmu. Hiduplah bersamaku, mendampingiku!”
“Kamu menjadikan aku sebagai pelarian hidupmu? Begitu?” Jawabku dengan nada membentak.
“Tidak! Aku benar-benar ingin membalas cintamu saat ini.” Jawab Chicko mencoba meyakinkan.
“Semuanya sudah berubah Chicko, aku berubah. Aku tak sama seperti dulu lagi.”
“Kenapa?”
“Karena aku sudah memiliki calon suami dan minggu depan kita akan menikah.” Jawab Chilla dan langsung saja Chilla pergi menjauh dari Chicko.
Chicko tidak diam, dia mengejar Chilla dan menarik tangan Chilla supaya Chilla tetap tinggal dan merubah semua pikirannya dan mau menerima cinta Chicko.
“Plaaaak...” Chilla layangkan tangannya dan didaratkan ke pipi kiri Chicko. “Kamu tau? Aku bukan benda yang seenaknya bisa kamu miliki dengan mudahnya! Kamu tau? Aku seorang wanita yang dulu pernah kamu sakiti! Kamu tau? 3 tahun lamanya aku mencoba melupakanmu dan sekarang kamu mau aku nerima kamu?”
“Kalau begitu kamu belum berubah Chilla..”
“Aku berubah!”
“Kamu masih menyimpan rasa sakit di beberapa tahun yang lalu, itu karena dalamnya cintamu terhadapku. Dan kamu belum bisa menerima kenyataan di hari ini. Dulu pun kamu masih sama, masih belum bisa menerima kenyataan yang terjadi...” Chicko berhenti berbicara karena Chilla memotong pembicaraannya.
“Cukup Chicko! Aku gak bisa... Masih ada wanita yang lebih baik dan pantas untukmu.” Jawab Chilla.
“Yasudah, aku gak akan maksa kamu.. Pergilah..” Jawab Chicko yang mencoba merelakan.
Uhibbuka fillah akhi..Cinta ini belum saatnya, aku masih kuliah dan kamu pun masih harus bekerja. Jika memang kamu adalah pemilik dari tulang rusukku, aku yakin kamu akan kembali dan memintaku lagi...
And the last story of Chilla’s life. Chicko menikah dengan Tanti adik sepupu Chilla, dan Chilla menikah dengan seorang ikhwan dari Kairo, yang merupakan teman sekampusnya. Dan Chilla hidup berbahagia dengan suaminya saat ini.
Cinta mengajarkan bagaimana indah dan pahitnya kehidupan, mengajarkan bagaimana dan apa peranan yang paling utama bagi manusia sealam raya. Cinta juga yang mengajarkan bagaimana caranya untuk hidup berbahagia dengan cinta yang dimiliki. Cinta yang semu bagaikan cinta yang terlukis di atas air, dan bagaikan kita bermimpi di siang bolong atau di larut malam yang tak pernah bisa kita miliki keindahannya. Seperti terbangunkan dari kematian ketika di bangkitkan. Semua hanyalah bayangan yang tak kan pernah benar-benar bisa dimiliki. Cinta yang sejati tak akan mungkin mengeluarkan kata-kata yang membuat terpesona, jikalau begitu itu hanyalah ujian keimanan semata. Cinta yang hakiki adalah cinta kepada Illahi.
Kini, cintaku bermuara di dalam air yang terwadahi. Cinta yang aku genggam, dan aku rawat dalam naungan cinta Illahi. Ijab kabul di hari itu membuat segalanya menjadi indah. Bukan lagi di atas air, namun air itu adalah cintanya.
Terimakasih Allah atas segala cinta dari-Mu..
Wacana yang Memperhatikan EYD
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menangani kasus dugaan korupsi pembanguanan kompleks olahraga terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Syarif menyesalkan kerja KPK yang belum juga memastikan ada tidaknya keterlibatan kader Demokrat dalam perkara itu.
"Itu kita sesalkan. Seharusnya klarifikasi lebih cepat kan. Kita harapkan sih dalam waktu tidak lama ada kepastian," kata Syarif di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/10/2012).
Syarif mengaku prihatin dengan terus turunnya elektabilitas Partai Demokrat berdasarkan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei. Meski demikian, kata dia, hasil survei itu menjadi masukan partai untuk perbaikan menjelang Pemilu 2014 .
"Artinya kita harus lebih keras lagi bekerja. Kalau tadinya 100 persen, ke depan kalau bisa 200 persen energi harus lebih banyak kerja," kata Menteri Koperasi dan UKM itu.
Syarif mengakui bahwa terjeratnya para kader Demokrat terkait kasus korupsi terjadi lantaran adanya kesalahan masa lalu. Partai dapat menerima siapapun untuk bergabung tanpa melakukan proses seleksi yang ketat.
"Ini kan fenomena kalau partai baru banyak yang tertarik. Dulu itu kan semua pada melirik Demokrat. Siapa aja yang mau bergabung kita terima. Mungkin karena sedikit kurang selektif jadi bermasalah," pungkas Syarif.
Seperti diberitakan,Ketua KPK Abraham Samad menyebut akan ada hal yang mengejutkan dalam perkara Hambalang. Namun, Abraham tidak secara spesifik menyebut apa kejutan yang diungkapkan KPK. Dia hanya memberi sinyal bahwa apa yang ada di pikiran banyak orang soal kasus Hambalang bakal terjadi.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum disebut-sebut terlibat dalam perkara itu. Dalam beberapa kesempatan Anas selalu membantah terlibat korupsi dalam proyek Hambalang. Bahkan,Anas bersedia digantung bila nantinya terbukti melakukan korupsi dalam proyek Hambalang meski hanya satu rupiah
http://chetarmembaha.blogspot.com/2012/12/pengertian-jenis-dan-ciri-karya-tulis.html
http://bungamahasiswa.blogspot.com/2012/11/pengertian-karangan-ilmiah.html
http://ahmadsarjita.blogspot.com/2012_07_01_archive.html
http://itsmehaykel.blogspot.com/2012/11/wacana-yang-memperhatikan-eyd.html
Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1.Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2 Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3.Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4.Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5.Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6.Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
Ciri – Ciri Karya Ilmiah:
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
a. struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
b. komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
c. sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
d. penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Selain ciri-ciri diatas karangan ilmiah juga mempunyai ciri-ciri, antara lain:
· Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
· Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
· Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
· Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
· Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
· Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
· Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Macam – macam karangan ilmiah:
Ada berbagai macam karangan ilmiah, berikut diantaranya :
· Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
· Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
· Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
· Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
· Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
· Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
2. Karangan Semi Ilmiah
Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
· Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
· Fakta yang disimpulkan subjektif;
· Gaya bahasa formal dan popular;
· Mementingkan diri penulis;
· Melebih-lebihkan sesuatu;
· Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.
3. Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:
· Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
· Fakta yang disimpulkan subyektif.
· Gaya bahasa konotatif dan populer.
· Tidak memuat hipotesis.
· Penyajian dibarengi dengan sejarah.
· Bersifat imajinatif.
· Situasi didramatisir.
· Bersifat persuasif.
· Tanpa dukungan bukti.
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non-ilmiah:
Istilah karya ilmiah dan non ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek. Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
ARTIKEL KARYA ILMIAH
Judul : PENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR
MELALUI
CLASSROOM READING PROGRAM
Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Dengan membaca, kita dapat memperluas wawasan dan mengetahui dunia. Namun sebuah persoalan membaca yang selalu mengemuka, terutama di kalangan pelajar, adalah bagaimana cara menimbulkan minat dan kebiasaan membaca.
Dari hasil study dokumentasi analisis penilaian 5 mata pelajaran ( PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS) khususnya untuk soal – soal uraian yang memerlukan pemahaman, lebih dari 50 % siswa kelas VI mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dari study dokumentasi analisa hasil penilaian pada kegiatan latihan ulangan tengah semester diperoleh data tingkat kebenaran menjawab soal – soal pilihan ganda, isian singkat dan uraian, diperoleh perbadingan sebagai berikut ; 1) Mata Pelajaran PKn, 67%, 30% dan 20% ; 2) Bahasa Indoensia, 70%, 40% dan 40% ; 3) Matematika, 62%, 40% dan 20% ; 4) Ilmu Pengetahuan Alam, 80%, 50%, dan 40% ; 5) Ilmu Pengetahuan Sosial, 72%, 50% dan 40%.
Faktor Penyebabnya adalah.Keterampilan membaca untuk memahami bentuk-bentuk tertulis merupakan hal yang mendasar dan sangat diperlukan siswa dalam kegiatan belajarnya. Kemampuan ini tidak hanya untuk mempelajari mata pelajaran yang bersifat eksak, mata pelajaran noneksak pun sangat memerlukannya. Mata pelajaran noneksak pada umumnya disajikan secara ekspositoris dan panjang-panjang.
Bila siswa tidak mampu memahaminya secara baik, maka materi yang disajikan terasa berat dan efek lebih jauh muncul perasaan bosan untuk mempelajari materi-materi pelajaran. Minat baca siswa cenderung menurun, kegiatan membaca tidak variatif, tidak ada tindak lanjut atau hanya asal membaca, ruang baca/ perpustakaan terpisah dengan ruang kelas, buku yang tersedia tebal dan miskin ilustrasi.
Dampak Negatif Rendahnya Minat Membaca pada Siswa.
Lemahnya tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa merupakan kendala untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, apalagi bila metode pembelajaran yang diterapkan guru kurang tepat, hal ini akan membuat nilai hasil belajar siswa semakin terpuruk berada jauh di bawah batas ketuntasan. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan membaca pemahaman para siswa di sekolah dasar perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satu cara agar siswa memiliki kemampuan membaca tinggi maka kebiasaan membaca perlu ditingkatkan. Siswa dapat meningkat kemampuannya jika minat membaca tumbuh dan berkembang pada diri siswa. Penulis memaparkan kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat membaca melalui program membaca di kelas (Classroom Reading Program)
Strategi Tiga Langkah Menerapkan Program Membaca di Kelas
Menurut kamus Bahasa Inggris Drs Sandy Putra mengartikan istilah Classroom berarti ruang kelas atau ruang belajar di suatu sekolah, kata Raeading berarti membaca dan Program berarti rencana atau daftar kegiatan, jika digabungkan tiga kata tersebut menjadi Classroom Reading Program yang berarti Program Membaca di Kelas. Pada program ini Classroom Reading Program diartikan program membaca di kelas.
Classroom Reading Program adalah sebuah program untuk meningkatkan minat dan kemampuan membaca pada siswa sekolah dasar. Classroom Reading Program pertama dikenalkan di Indonesia pada awal tahun 2010 melaui Program membaca di kelas oleh DBE 2 USAID. Di Indonesia program ini disebut “ Program Membaca di Kelas.” (modul Classroom Reading Program, 2010).
Dalam menjalankan kegiatan Classroom Reading Program memiliki tiga langkah yang disebut (Three steps to implement a program to read in class ) yaitu :
1) Mengenalkan buku, kegiatan bisa dilakukan guru dengan melibatkan siswa mengenal, memanfaatkan, merawat dan menentukan aturan – aturan penggunaan buku – buku di dalam kelas.
2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan/ buku – buku bacaan yang tersedia di dalam kelas. Penggunaan buku tidak terpancang pada buku materi pelajaran tetapi buku – buku bacaan yang sudah dikelompokan ke dalam mata pelajaran .
3) Menciptakan kegiatan membaca yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa.
ARTIKEL KARYA SEMI ILMIAH
Judul : Agar Engkau Bahagia wahai Wanita
Kepada setiap muslimah yang rela Allah swt sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasulnya.
Kepada setiap pendidik yang berjihad di jalan Allah dengan untaian kalimahnya, menjaga norma-norma nya dan menyucikan jiwanya.
Kepada wanita yang bimbang dan bersedih, berbahagialah dengan dekatnya kemudahan, datangnya pertolongan Allah swt serta janji pahala yang besar dan terhapus segala dosa.
Tidak ada kecantikan bagi seorang wanita, tiada pula keindahan, harga diri dan kedudukankecuali beriman kepada Allah swt. Apabila dirinya tegak di atas jalan ini, maka dia lah wanita yang mendapat petunjuk, diterima amalnya dan menjadi wanita pilihan disisi RabbNya.
Namun, jika dia melepaskan jalan kebenaran tersebut,kafir terhadap Tuhannya, mengingkari agamanya dan melepaskan tuntutanNya, maka dia lah cermin kepada wanita yang murahan, hina dan terbuang.
Pada saat itulah sinar kecantikan seorang wanita mula menghilang, walau berkalung gugusan bintang di langit, meskipun bermahkota bintang gemini dan matahari terbit di keningnya.
Wahai wanita muslimah yang jujur, wahai wanita mu'minah yang selalu kembali kepada Allah.
Jadikanlah dirimu itu seperti sepohon kurma. Jauh dari keburukan, menjulang tinggi menghindar dari sifat mengangau. Dilempar dengan batu dia menjatuhkan buahnya, tetap hijau pada musim panas mahupun dingin dan memberikan manfaat kepada sekalian manusia.
Jadilah engkau orang yang menjauhi perkara-perkara yang rendah, keperibadianmu terjaga dari segala pola hidup yang menipu rasa malu. Ucapanmu adalah zikir, pandanganmu melahirkan ibrah, diammu adalah berfikir.
Saat itulah engkau mendapatkan ketenangan dan akan diterima oleh penduduk bumi. Tercurah segala pujian yang baik-baik, doa yang jujur dari semua makhluk, dan Allah swt akan menjauhkanmu dari awan kesempitan, bayang-bayang ketakutan, dan gumpalan kekeruhan.
Tidurlah berbantalkan curahan doa orang-orang mu'min, lalu bangunlah untuk meraih pujian yang ditujukan kepadamu. Saat itulah engkau mula menyedari bahawa kebahagiaan bukan terdapat pada simpanan harta, kad kredit dan kereta, rumah yang bagaikan istana, mahupun pada kasih nya seorang manusia, namun pada ketaatan terhadap Zat Yang Maha Terpuji. Kedamaian hidup bukan pada hiasan keduniaan, bukan pula mengabdi kepada hamba, namun kepada kepatuhan terhadap Zat Yang Maha Mulia.
Pesanku, jadilah seorang wanita yang bermaruah, yang punya kedudukan tinggi di sisi Tuhannya. Di mana namanya sentiasa disebut-sebut dalam kalangan para malaikat, dan yang berjaya memperoleh cinta yang Teragung, iaitu cintanya Ya Rabb lantas menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.
ARTIKEL NON ILMIAH
Judul :Mengukir Cinta Di Atas Air
“Sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa membenci dirimu sesungguhnya aku tak mampu...”. Terdengar suara merdu dari mulut Chilla sembari menangis meratapi kesedihan dihatinya.“Tak kuat ku menahanmu mempertahankan cintaku, namun kau begitu saja tak pernah merindu...” Lanjutnya sambil menghisap habis cairan yang ada dihidungnya dan memetik keras senar gitar yang sedang digenggamnya “gonjreeeng...”. Chilla pun berdiri tegak dan melepas semua rasa penatnya dengan olahraga kecil, seperti lari ditempat dan sedikit memutar balikan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Lalu berteriaklah Chilla sekencang-kencangnya, kebetulan dirumah memang sedang tidak ada siapapun. “Aaaarrrggghhh...Benci aku benci benci benci... Chilla benci Chicko!!!”. Dan Chilla pun menangis sambil memeluk erat guling kesayangannya. Karena terlalu lama menangis, Chilla pun tertidur hingga ia bermimpi.
~ Didalam Mimpi ~
Sangat terlihat jelas rambutnya yang hitam legam, matanya yang sipit dan pandangan mata tajamnya menyorot ke arah Chilla, siapa dia? Ya, dia adalah Chicko. Chicko kemudian mendekati Chilla yang sedang asyik memainkan rambutnya. Ketika Chilla akan beranjak dari pijakannya dan berjalan ke arah dapur, Chicko mengikutinya. Chilla benar-benar merasakan bahwa Chicko memang sedang berada didekatnya dan akan menyatakan cinta untuknya. Namun, sekejap bayang Chicko berubah menjadi orang asing. Wajahnya terlihat bukan seperti Chicko lagi, kulitnya mengelupas hingga tergambarlah sosok pria tak berkulit. Tengkorak putih yang mempunyai mata yang merah dan tengkorak itu menatap dalam wajah Chilla. Chilla merasa takut kalau-kalau akan terjadi sesuatu yang buruk menimpanya. Di alam bawah sadarnya, Chilla merasa bahwa tengkorak itu adalah jelmaan dari Chicko yang akan membunuh habis Chilla karena selalu saja mencoba mendapatkan cintanya. Chilla mulai resah karena tengkorak itu semakin medekatinya. Dan.. byaaar.... semuanya usai. Chilla pun terbangun karena takutnya yang teramat.
Chilla pun melamun dan mencoba menerka-nerka, memaknai apa maksud dari mimpi yang tadi ia impikan. Apa maksud dari semua itu? Apakah karena dia tak membaca do’a dahulu sebelum tidur? Atau karena tak menerima keadaan yang ada kalau toh Chicko memang tak pernah bisa untuk menerima semua kasih sayang dan cinta yang tulus dari Chilla. Chilla pun menuliskan apa yang baru saja dia alami ketika tidur dan mengirimkan cerita tersebut kepada teman dekatnya melalui SMS(Short Message Sending).
“Ran, tadi aku mimpi sesuatu yang mengerikan.” Kata Chilla kepada Ranti lewat sms.
“Mimpi apaan?” Jawab Ranti.
“Chicko berubah jadi tengkorak dan dia mau membunuh aku.” Jawab Chilla lagi.
“Masa sih? Ah, gak usah terlalu dipikirin. Itu kan hanya bunga tidur!” Jawab Ranti.
“Tapi ini semua membuat aku berpikir dan membenarkan apa yang aku pikirkan.”
“Apa yang kamu pikirkan?”
“Mungkin memang ini peringatan dari Tuhan untukku, karena aku mungkin terlalu dalam mencintai makhluk-Nya.”
“Ya mungkin bisa jadi itu!”
“Hmm...”
Keduanya terdiam, tanda bahwa sms sudah diakhiri. Chilla kembali terdiam, dia seakan-akan lupa bahwa dirinya sedang mengidap penyakit hati karena melihat Chicko yang sedang asyik makan berdua dengan mesranya dengan sahabat Chilla sendiri. Padahal Chicko mengetahui bahwa Chilla menyimpan rasa kagum terhadap dirinya. Tapi, entahlah.
Chilla masih terdiam, saat itu arah jarum jam berhenti tepat pada angka 8 dan 12, artinya waktu menunjukan pukul delapan malam. Chilla sepertinya masih merasakan shockmatic akibat mimpi tadi sore. Chilla resah tak bisa tidur. Berulang kali bola matanya mencari keberadaan sosok Chicko, dia takut kalau-kalau Chicko berubah lagi menjadi tengkorak yang mengerikan seperti yang dia lihat didalam mimpinya. Tapi tak ada apapun yang Chilla lihat. Chilla pun mengangkatkan kakinya dan membaringkan tubuhnya diatas kasur, menarik selimutnya hingga menutupi tubuhnya hingga ke dada dan mendekap hangat guling kesayangannya.
Chilla pun berkomat-kamit membaca mantra “Bismikaallahumaahyawaamuut”. Chilla pun tertidur lelap. Tak bermimpi apapun, tapi dia mendengar suara-suara yang berhembus, suara itu nyaring seperti suara Chicko yangb sedang memanggil menyebut namanya. Chilla mendekap erat gulingnya lebih erat lagi, menandakan dia sedang ketakutan.
“Chilla... Jangan kejar aku lagi.. Chilla, lepaskan aku....” Suara itu menghilang seketika. Chilla terbangunkan lagi. Degupan jantungnya kencang tak beraturan, Chilla resah. Bola mata Chilla terus menerawang ke langit-langit kamarnya, ke sudut lemari, ke kolong kasurnya dan ke setiap penjuru di rumahnya. “Ini nampak seperti teror!” Gumamnya dalam hati. Chilla melihat ke arah jam dinding yang berada di atas lemari baju, waktu tepat menunjukan pukul dua pagi. “Aku tak bisa tidur lagi, gimana ini?” Pikirnya meresah. Lalu, Chilla mencari berbagai macam buku di dalam lemari belajarnya, dia mencari berbagai macam buku yang bisa membuatnya tenang dan lupa dengan semua ketakutannya. Ini dia.. Al-Qur’an pun dia genggam, berharap bahwa buku kecil itu dapat menenangkannya.
Tak sengaja Chilla pun membaca satu buah ayat yang berbunyi, “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Sungguh, bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku (saja).”[1] Chilla terdiam, sambil menutup bibirnya yang menganga karena terkaget ketika membaca ayat itu. Aku seperti memuja Chicko.. Astaghfirullah... pikirnya. Kemudian Chilla membaca lagi dan membuka lembaran-lembaran berikutnya, dan dengan ekspresi wajah yang sama. Chilla menangis ketika membaca “Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.”Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”[2]
Sejam berlalu, air matanya masih saja terus mengalir mengingat segala dosa yang telah Chilla lakukan. Sekejap bayangan Chicko menghilang, musnah entah kemana. Mungkin terbawa aliran air mata Chilla yang menetes sejak sejam yang lalu, meresap kedalam pori-pori kulit kain sarung bantalnya. Chilla termenung. Dia heran, mengapa Chilla harus merasakan cinta yang sebegininya. Tak bisa memiliki, padahal cinta itu amatlah suci. Mengapa harus disakiti? Chilla menghapus air matanya dan pergi ke toilet. Di dalam toilet, Chilla memandang wajahnya yang begitu pucat dan sembab. Matanya yang bengkak karena terlalu lama menangis, “seperti mayat hidup!” Tukasnya. Dia mencoba meraih keran yang menempel di dinding westafel, air itu mengucur dan di basuhnya wajah Chilla dengan air yang bening itu. “Air itu bisa aku rasakan, bisa aku sentuh, tapi setiap aku ingin mengukir sesuatu di atasnya aku tak mampu. Aku senang melihat butiran-butiran kristal air ketika aku mencipratkan air itu ke atas udara dan jatuh ke permukaan lantai. Pecah, air itu pecah dan musnah. Ini semua bagaikan cintaku yang ku coba ukir di hatimu. Semua tidak membekas dan tidak bisa aku miliki. Dalam tubuh ini terdapat milyaran air, bahkan darah yang mengalir pun berupa air. Apakah cinta itu abstrak? Dia mengalir di tubuh ini, apakah cinta itu benar-benar terukir di atas air? Darah yang mengalir ini bukan karena cintaku atau cintanya, tapi karena Allah Sang Maha Cinta yang mengalirkannya untukku... Jadi? Bisakah aku mengukir cintaku di atas air yang aku lihat saat ini?” Gumamnya.
Chilla tersadar, bahwa cintanya kepada Chicko memang berlebihan. Untuk saat ini Chilla janji kepada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah lagi memaksakan diri dan akan menerima segala apapun yang telah dimilikinya dengan rasa syukur.
~ Dua Tahun Kemudian ~
Chilla meneruskan kuliahnya di Kairo, Mesir. Sedangkan Chicko sepertinya sudah menjadi pengusaha sukses di Indonesia. Chilla sedang belajar menjadi seorang penulis, dan memang sudah ada dua buah buku yang Chilla terbitkan sendiri. Saat itu, Chilla sedang berkunjung ke pameran buku di daerah Bandung, Landmark braga. Ketika Chilla sedang asyik membaca sinopsis setiap buku yang dia pilih, terdengar bunyi langkahan kaki yang semakin dekat menghampiri Chilla. Chilla sangat sensitif jika mendengar suara-suara yang menyeramkan seperti itu, kemudian Chilla membalikan badannya dan mencari dimana suara sepatu itu. Dan ketika berbalik lagi ke arah semula.
“Hai Chilla...” Sapa seorang lelaki berbaju putih mengenakan jaket hijau army dengan gaya rambut yang modern dan populer saat ini. Cool abis! Siapa dia?
“Eh.. Kaa..Kamu..?” Ucapannya terhenti ketika pria itu mengeluarkan kotak merah berbentuk hati yang di dalamnya terdapat cincin permata kepadanya.
“Iya.. Aku. Apa kabarnya kamu Chilla?” Tanya pria itu.
“Aaa..Aku..Apa ini?” Tanya Chilla heran.
“Kamu gak tau? Ini cincin..” Jawabnya dengan penuh senyum.
“Iya aku tau ini cincin, tapi untuk apa?” Tanya Chilla dengan nada tinggi.
“Would you to be my girl? Marry with me?” Tanyanya serius dengan pandangan yang begitu dalam dan tajam.
“Serius? Kok bisa?” Chilla panik. “Kamu gak lagi mau berusaha membunuh aku kan?” Lanjutnya sambil menjauhkan kotak itu dari hadapannya.
“Aku serius Chilla! I really really seurious.. Please...” Ucapnya memelas.
“Aku bener-bener gak ngerti Chicko, aku gak ngerti sama sikap kamu!” Tukas Chilla.
“Setiap orang itu bisa berubah Chilla, dan aku sudah berubah. Aku ingin menjadi bagian dari hidupmu. Hiduplah bersamaku, mendampingiku!”
“Kamu menjadikan aku sebagai pelarian hidupmu? Begitu?” Jawabku dengan nada membentak.
“Tidak! Aku benar-benar ingin membalas cintamu saat ini.” Jawab Chicko mencoba meyakinkan.
“Semuanya sudah berubah Chicko, aku berubah. Aku tak sama seperti dulu lagi.”
“Kenapa?”
“Karena aku sudah memiliki calon suami dan minggu depan kita akan menikah.” Jawab Chilla dan langsung saja Chilla pergi menjauh dari Chicko.
Chicko tidak diam, dia mengejar Chilla dan menarik tangan Chilla supaya Chilla tetap tinggal dan merubah semua pikirannya dan mau menerima cinta Chicko.
“Plaaaak...” Chilla layangkan tangannya dan didaratkan ke pipi kiri Chicko. “Kamu tau? Aku bukan benda yang seenaknya bisa kamu miliki dengan mudahnya! Kamu tau? Aku seorang wanita yang dulu pernah kamu sakiti! Kamu tau? 3 tahun lamanya aku mencoba melupakanmu dan sekarang kamu mau aku nerima kamu?”
“Kalau begitu kamu belum berubah Chilla..”
“Aku berubah!”
“Kamu masih menyimpan rasa sakit di beberapa tahun yang lalu, itu karena dalamnya cintamu terhadapku. Dan kamu belum bisa menerima kenyataan di hari ini. Dulu pun kamu masih sama, masih belum bisa menerima kenyataan yang terjadi...” Chicko berhenti berbicara karena Chilla memotong pembicaraannya.
“Cukup Chicko! Aku gak bisa... Masih ada wanita yang lebih baik dan pantas untukmu.” Jawab Chilla.
“Yasudah, aku gak akan maksa kamu.. Pergilah..” Jawab Chicko yang mencoba merelakan.
Uhibbuka fillah akhi..Cinta ini belum saatnya, aku masih kuliah dan kamu pun masih harus bekerja. Jika memang kamu adalah pemilik dari tulang rusukku, aku yakin kamu akan kembali dan memintaku lagi...
And the last story of Chilla’s life. Chicko menikah dengan Tanti adik sepupu Chilla, dan Chilla menikah dengan seorang ikhwan dari Kairo, yang merupakan teman sekampusnya. Dan Chilla hidup berbahagia dengan suaminya saat ini.
Cinta mengajarkan bagaimana indah dan pahitnya kehidupan, mengajarkan bagaimana dan apa peranan yang paling utama bagi manusia sealam raya. Cinta juga yang mengajarkan bagaimana caranya untuk hidup berbahagia dengan cinta yang dimiliki. Cinta yang semu bagaikan cinta yang terlukis di atas air, dan bagaikan kita bermimpi di siang bolong atau di larut malam yang tak pernah bisa kita miliki keindahannya. Seperti terbangunkan dari kematian ketika di bangkitkan. Semua hanyalah bayangan yang tak kan pernah benar-benar bisa dimiliki. Cinta yang sejati tak akan mungkin mengeluarkan kata-kata yang membuat terpesona, jikalau begitu itu hanyalah ujian keimanan semata. Cinta yang hakiki adalah cinta kepada Illahi.
Kini, cintaku bermuara di dalam air yang terwadahi. Cinta yang aku genggam, dan aku rawat dalam naungan cinta Illahi. Ijab kabul di hari itu membuat segalanya menjadi indah. Bukan lagi di atas air, namun air itu adalah cintanya.
Terimakasih Allah atas segala cinta dari-Mu..
Wacana yang Memperhatikan EYD
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menangani kasus dugaan korupsi pembanguanan kompleks olahraga terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Syarif menyesalkan kerja KPK yang belum juga memastikan ada tidaknya keterlibatan kader Demokrat dalam perkara itu.
"Itu kita sesalkan. Seharusnya klarifikasi lebih cepat kan. Kita harapkan sih dalam waktu tidak lama ada kepastian," kata Syarif di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/10/2012).
Syarif mengaku prihatin dengan terus turunnya elektabilitas Partai Demokrat berdasarkan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei. Meski demikian, kata dia, hasil survei itu menjadi masukan partai untuk perbaikan menjelang Pemilu 2014 .
"Artinya kita harus lebih keras lagi bekerja. Kalau tadinya 100 persen, ke depan kalau bisa 200 persen energi harus lebih banyak kerja," kata Menteri Koperasi dan UKM itu.
Syarif mengakui bahwa terjeratnya para kader Demokrat terkait kasus korupsi terjadi lantaran adanya kesalahan masa lalu. Partai dapat menerima siapapun untuk bergabung tanpa melakukan proses seleksi yang ketat.
"Ini kan fenomena kalau partai baru banyak yang tertarik. Dulu itu kan semua pada melirik Demokrat. Siapa aja yang mau bergabung kita terima. Mungkin karena sedikit kurang selektif jadi bermasalah," pungkas Syarif.
Seperti diberitakan,Ketua KPK Abraham Samad menyebut akan ada hal yang mengejutkan dalam perkara Hambalang. Namun, Abraham tidak secara spesifik menyebut apa kejutan yang diungkapkan KPK. Dia hanya memberi sinyal bahwa apa yang ada di pikiran banyak orang soal kasus Hambalang bakal terjadi.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum disebut-sebut terlibat dalam perkara itu. Dalam beberapa kesempatan Anas selalu membantah terlibat korupsi dalam proyek Hambalang. Bahkan,Anas bersedia digantung bila nantinya terbukti melakukan korupsi dalam proyek Hambalang meski hanya satu rupiah
http://chetarmembaha.blogspot.com/2012/12/pengertian-jenis-dan-ciri-karya-tulis.html
http://bungamahasiswa.blogspot.com/2012/11/pengertian-karangan-ilmiah.html
http://ahmadsarjita.blogspot.com/2012_07_01_archive.html
http://itsmehaykel.blogspot.com/2012/11/wacana-yang-memperhatikan-eyd.html
Langganan:
Postingan (Atom)